Google AdSense

Sample Posting Blog dengan Semua Elemen Teks

Sample Posting dengan Semua Elemen Teks
Sample Posting Blog dengan Semua Elemen Teks. 

Non tu mundial movimento, de via vices tempore litteratura. Asia svedese auxiliary ha sia, un iala illo unic uso.

Ma esser debitores duo. Lista americano da non, summario publicava tu que, non ma como signo extrahite. De uso commun finalmente. Es international concretisation duo.

 Al infra synonymo que. E per resultato periodicos, uso un patre anque personas, ille americano vocabulario tu qui.

Union parlar occidental su web. Malo occidental duo lo. Illo texto connectiones es uno, su magazines intermediari sed.

BOLD
E uso debitores encyclopedia, pro tu etiam vocabulos publicate. Da pro contos gymnasios, lo rapide message uno. Sia ma ille pardona incorporate. In qui parola vocabulario. Terra greco-latin duo su, uso clave moderne europeo se.

ITALIC
 Non es nomina linguistas historiettas. Pote laborava sed e. Union tamben le pan, sia texto moderne auxiliary ha. Ha nos traducite continentes, duo iste association representantes ha.

QUOTES:  E que usos preparation, lo prime interlingua per, al via programma conferentias. O web latente supervivite interlingua, cinque involvite duo o, sed un studio lateres programma. Campo spatios complete per in, parlar original non es. Web iala excellente paternoster il, web super incorporate es.

BULLETS
Auxiliary instruction ma pro:
  • Movimento intermediari del ha. 
  • Vista vocabulos ma uso, 
  • da como resultato web. 
  • Web lo debe medical distinguer, 
  • Nos clave supervivite es. 

Sia de avantiate incorporate. Que lo language professional principalmente, uno in tote origine denomination, latente greco-latin uno lo. Il iala rapide comprende del. De uso membros immediatemente.

NUMBERING
Del ha publication immediatemente. Ma sia esseva nostre, pro lo europeo linguage conferentias.
  1. Brevissime angloromanic uso in, 
  2. su linguistas methodicamente sed. 
  3. Appellate intention qui su. 
  4. Pro e toto subjecto, le malo debitas 
  5. Litteratura uno, que vices europa traduction un. 
  6. Ma web magazines 
  7. Grammatica, sine celos language de nos. 

Pan da libera quales, pardona populos concretisation se qui. Tu tres supervivite via, esser studio dictionario web tu. Nos basate voluntate su.

H1: Da con medio articulos independente, patre national (Heading)

H2: Utilitate duo ha, russo technic populos al per. (Subheading)

H3: Campo involvite addresses il pro, toto cinque representantes es pan. (Minor Heading)


Lo uso integre historia. Via lo esseva capital. Servi basate cadeva su con, duce servi debitas web ha. Nos studio nostre historiettas tu. Scientific philologos pan su, hodie linguas sia o. Web ma iala commun intermediari, pan debitores anglo-romanic al.

 Duo vocabulario greco-latin o. Sed tempore instruite anglo-romanic ha, texto pardona ha via. Russo tamben message es que. Uno infra principalmente al. Sia se tempore initialmente introduction, in non durante hereditage, medical publicate millennios su pro.

 Hodie methodicamente pan de, medical greco-latin le del, con active linguistic introductori se. Uno le vostre libere membros, uso ille sitos instruite il. Via medio practic angloromanic al. Ample simplificate in sia, da facto pardona via. Con ma peano anglese, tu deler ample national que. Celos practic es sia, usos infra studio web al.

 Uso scriber extrahite professional o. Pro tu medio voluntate, sia un subjecto extrahite millennios, su pan articulos simplificate. Un sia major movimento. Computator anteriormente duo le. Tu uno vista rapide disuso.

 O como language non. In con.

Wayne Rooney, Top Skor Manchester United Di Eropa

Wayne Rooney, Top Skor Manchester United Di Eropa
KAPTEN tim Manchester United, Wayne Rooney, resmi menjadi top skor MU sepanjang masa di level Eropa, berkat tambahan gol dalam kemenangan United 4-0 atas Feyenoord pada penyisihan grup Liga Europa, Kamis (24/11/2016).

Rooney mencetak gol untuk ke-39 kali di kompetisi benua biru, ketika ia menaklukkan kiper Brad Jones dari kotak penalti setelah menerima umpan Zlatan Ibrahimovic di babak pertama.

Gol tersebut menempatkan striker Timnas Inggris ini unggul satu di atas striker Belanda Ruud van Nistelrooy di Eropa dan hanya selisih satu dari rekor sepanjang masa milik Sir Bobby Charlton yang membukukan 249 gol di semua kompetisi.

Manajer United Jose Mourinho menyebut pencapaian Rooney ini “luar biasa” — namun rekor tersebut akan terasa lebih manis jika membantu tim menjuarai Liga Europa.

“Ini pencapaian luar biasa dan akan lebih baik jika ia bisa membantu membawa Liga Europa untuk klub ini,” tutur Mourinho dalam konferensi pers seperti dikutip manutd.com.

“Ini bukan kompetisi terbesar tapi ini satu-satunya yang tak dimiliki dalam sejarah Manchester United. Mari kita coba.”

Tips Cara Cepat dan Mudah Agar Diterima Google AdSense

Tips Cara Cepat dan Mudah Agar Diterima Google AdSense
Tips Cara Cepat dan Mudah Agar Diterima Google AdSense adalah dengan membuat blog menggunakan template blog SEO Friendly, yaitu template yang responsive (mobile-friendly), fast loading (cepat, ringan), dan mudah terindeks Google dengan dukungan Meta Tags SEO Optimized.

Setelah itu, isi blog Anda dengan Konten Berkualitas, yaitu tulisan yang unik, asli, bukan copy paste atau konten salinan, bermanfaat, lengkap detail, minimal 20-30 postingan.

Nulis Apa? Atau diisi dengan posting apa blognya? Start with Your Passion! Buatlah tulisan tentang pengalaman, tips trik sesuai dengan bidang keahlian atau pengetahuan Anda, atau sesuai dengan bakat dan minat Anda.

Jangan memaksakan diri menulis tema atau topik yang tidak Anda kuasai. Banyak blogger yang COPAS, sebagian atau seluruhnya, diterima Google AdSense, lama-lama ketahuan postingannya banyak "nyontek" alias copas sebagian atau seluruhnya dari blogger lain, akhirnya DIBANNED oleh Google. Waspadalah!

Tips Cara Cepat dan Mudah Agar Diterima Google AdSense

Demikian Tips Cara Cepat dan Mudah Agar Diterima Google AdSense.

MotoGP 2017: Vinales Diprediksi Jadi Lawan Berat Marquez

PEBALAP muda Spanyol,  Maverick Vinales, diprediksi akan menjadi lawan berat juara dunia MotoGP musim ini, Marc Marquez, di MotoGP musim depan (2017).

Vinales yang akan menemani Valentino Rossi di Movistar Yamaha potensial menjadi juara dunia dengan dukungan motor Yamaha yang terbukti kompetitif di MotoGP.

Menjelang seri terakhir MotoGP 2016 di Valencia, Vinales menduduki posisi empat klasemen, hanya beda 17 poin dari Jorge Lorenzo di posisi tiga.

Banyak pengamat yang menilai, kiprah rider berjuluk Top Gun itu akan terus meroket bersama Yamaha. Vinales pun digadang-gadang menjadi salah satu kontestan serius peraih gelar juara. Ia dinilai akan merusak dominasi rider-rider top saat ini seperti Marc Marquez dan Jorge Lorenzo.

Besar kemungkinan Vinales akan lebih berfokus mengalahkan rider tim Repsol Honda daripada rekan setimnya sendiri. 

Terlebih, gaya membalap Vinales tak jauh berbeda dengan si Bayi Alien yang terkadang suka melampaui batas. Dengan demikian, Marquez sepertinya akan mendapat satu kompetitor baru yang lebih merepotkan musim depan.*

Bahasa Indonesia Dirusak Media Massa

Bahasa Indonesia Dirusak Media Massa
BAHASA Indonesia sebagai bahasa nasional dirusak atau digerogoti oleh berbagai lapisan masyarakat mulai pejabat hingga media massa.

"Ribuan massa sedang berdemonstrasi di depan Stasiun Gambir," kata seorang wartawan televisi TVOne dengan gagahnya.

Tapi dia yang berulang kali menyebutkan kata- kata "ribuan massa" lupa atau tidak sadar atau bahkan bisa tak mau tahu bahwa ada yang salah dalam laporannya.

Jurnalisme Advokasi: Pengertian, Objektivitas, dan Subjektivitas

Jurnalisme Advokasi: Pengertian, Objektivitas, dan Subjektivitas
Berdasarkan catatan Karin Wahl-Jorgensen dan Thomas Hanitzsch dalam The Handbook of Journalism Studies, tradisi jurnalisme advokasi di Eropa dan Amerika berkembang pada tahun 1800-an dan 1920-an.

Eropa nampaknya menjadi benua yang lebih ramah bagi pertumbuhan jurnalisme advokasi. Di benua ini, jurnalisme bisa menunjukkan diri sebagai kekuatan yang memiliki sikap untuk membela atau menentang sesuatu.

Bukan hanya kepentingan publik, jurnalisme advokasi di Eropa juga hadir untuk membela kepentingan politik dan bisnis pihak-pihak tertentu.

Kondisi yang relatif berbeda muncul di Amerika. Di benua ini, jurnalisme muncul layaknya “priyayi”. Dia mengklaim diri obyektif, sehingga bersih dari kepentingan apapun. Tradisi normatif ini lama-lama mengikis perkembangan jurnalisme advokasi di Amerika pada masa itu.

Jurnalisme advokasi memang seperti pelangi. Ia memiliki banyak warna, tergantung dengan sesuatu yang ia bela. Ada kalanya warna jurnalisme advokasi tidak terlalu mencolok karena sedang membela rakyat jelata.

Namun, tidak jarang juga jurnalisme advokasi sangat menyilaukan karena berada di awang-awang, terutama ketika sedang membela kepentingan politik dan bisnis kaum elit.

Ketiak obyektivitas

Untuk membatasi pengertian jurnalisme advokasi, saya sengaja membatasi diri pada definisi yang diungkapkan oleh beberapa praktisi dan akademisi.

Dan Gillmor, misalnya. Wartawan sekaligus pengajar di Arizona State University itu secara gamblang menyebut jurnalisme advokasi sebagai pemikiran dan kegiatan jurnalistik yang memiliki sudut pandang (angle) pemberitaan yang jelas.




Menurut Gillmor, jurnalisme advokasi tidak akan bermain di wilayah abu-abu, dia akan selalu lugas dan tegas dalam membela atau menolak sesuatu.

Morris Janowitz, seperti dikutip di dalam The Handbook of Journalism Studies, memberikan batasan yang sangat menarik.

Menurut Janowitz, jurnalisme advokasi lebih banyak berperan dalam menyuarakan dan mewakili kelompok tertentu yang tidak tergabung di dalam lingkaran kekuasaan. Kelompok seperti ini biasanya luput dari pemberitaan, relatif tidak mendapat tempat di media, dan termasuk kelompok marjinal.

Pada tahap ini, istilah Civic Advocacy Journalism mulai muncul. Tujuannya jelas, membela kaum lemah, mengungkapkan kebenaran, dan memicu perubahan sosial.

Orang sering mencibir jurnalisme advokasi. Mereka menganggap jurnalisme advokasi bukan anggota keluarga besar jurnalisme.

Salah satu alasan yang sering digunakan adalah jurnalisme advokasi cenderung subyektif, sehingga dengan sendirinya tidak akan pernah obyektif. Begitu kira-kira tudingan kepada jurnalisme advokasi.

Di sini, saya akan mencoba menggugat kedua alasan tersebut.

Pertama, subyektivitas jurnalisme. Apakah jurnalisme menjadi ternoda karena dia subyektif? Menurut saya tidak.

Begini argumentasinya. Jurnalisme mendalam (indepth atau longform) pasti (dan seharusnya) dilakukan setelah wartawan melakukan penelitian awal yang juga mendalam.

Setelah meneliti berbagai fakta dan data, sangat mungkin sebuah pers (advokasi) menemukan fakta ketidakadilan yang dialami seseorang atau sekelompok orang.

Pada titik inilah, wartawan yang dibekali dengan hati nurani oleh Tuhan memutuskan untuk membela. Keputusan ini dibuat secara sadar dan subyektif. Sekali lagi, subyektif.

Kedua, obyektivitas jurnalisme. Beberapa orang sering terjebak ketika mencoba menerjemahkan obyektivitas di dalam jurnalisme.

Menurut saya, hal ini terjadi karena beberapa orang itu hanya menganggap obyektivitas sebagai lawan kata dari subyektivitas. Sehingga, ketika sesuatu dianggap subyektif, maka ia akan sekaligus dituduh tidak obyektif.

Padahal, di dalam jurnalistik, obyektivitas memiliki indikator yang sangat banyak.

Seorang ahli sejarah bernama Westerstahl adalah yang pertama kali mencoba mengurai definisi obyektivitas. Konsep yang dia kembangkan masih digunakan sampai sekarang, termasuk di ranah media dan jurnalisme.

Ahli kajian media, Denis Mcquail mengembangkan definisi obyektivitas itu dalam beberapa buku, antara lain Media Performance (2002) dan Mass Communication Theory – 6th edition (2010).

Selain imparsialitas, menurut McQuail, ciri lain obyektivitas adalah faktualitas. Sebuah karya jurnalistik harus faktual. Selanjutnya, faktualitas memiliki tiga ciri, yaitu kebenaran, relevan, dan informatif.

McQuail kemudian memecah konsep yang dikembangkan oleh Westerstahl itu menjadi sejumlah indokator yang lebih sempit.

Berdasarkan uraian tersebut, sebuah karya jurnalistik advokasi sangat mungkin didasari oleh nurani yang menuntun wartawan untuk membela sesuatu secara subyektif. Namun, karya jurnalistik (yang subyektif) itu akan diproduksi berdasarkan faktualitas, berlandaskan fakta, mengedepankan kebenaran, relevansi, dan unsur informasi.

Dengan kata lain, jurnalisme advokasi bukanlah propaganda. Dia adalah karya jurnalistik yang faktual.

Dengan demikian, masih layakkah mengusir, atau bahkan mengubur hidup-hidup, jurnalisme advokasi ketika ia masih memegang teguh prinsip-prinsip faktualitas dan obyektivitas? Saya rasa tidak. Sebaliknya, kubur jurnalisme advokasi itu perlu dibongkar sehingga ia bisa bernapas lebih lega.

Kejujuran jurnalisme advokasi akan menjadi penyeimbang. Ia akan menjadi antitesis kerajaan media yang sering kali berlindung di balik ketiak obyektivitas, namun pada kenyataanya gencar menggunakan frekuensi publik atau ruang publik untuk kepentingan politik dan bisnis si pemilik atau koleganya yang sedang berkuasa. (KOMPAS).*